Sistem Informasi Mananjemen
Definisi SIM
Sistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, dan output dari simulasi matematika.
Model SIM
Isi database digunakan oleh perangkat lunak yang menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus, serta model matematika yang mensimulasikan beragam aspek operasi perusahaan.
Konsep Subsitem Formasi Organisasi
Subset – subset SIM yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pemakai atas informasi mengenai area-area fungsional, mendapatkan publikasi luas di beberapa area dan sedikit kurang di area lain. Adapun subsistem - subsistem yang erat kaitannya dengan subunit - subunit utama organisasi yaitu yang pertama adalah sistem informasi yang dirancang untuk digunakan oleh eksekutif. Selanjutnya adalah sistem-sistem informasi yang untuk berbagai area fungsional-pemasaran, manufaktur, keuangan dan sumber daya manusia.
Sebagian besar database yang digunakan oleh satu subsistem organisasi dapat juga digunakan oleh yang lain, demikian pula halnya dengan program. Satu hal penting lain adalah bahwa sistem - sistem fungsional bukanlah alternatif dari SIM perusahaan yang menyeluruh.
Sistem Informasi Eksekutif
Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System), atau EIS merupakan suatu sistem yang khusus dirancang bagi manajer pada tingkat perencanaan strategis. Perangkat lunak EIS menggunakan isi database untuk menghasilkan tampilan yang telah disusun sebelumnya (preformatted) yang diturunkan (downloaded) ke workstation eksekutif dan disimpan di database eksekutif. Istilah yang berkembang dari kegiatan EIS adalah drill down. Drill Down berarti bahwa eksekutif dapat memulai dari gambaran sekilas dan kemudian secara bertahap mengambil informasi yang lebih terinci. Ada tiga rute utama untuk mendapatkan perangkat lunak yang menghasilkan informasi eksekutif :
1. Spesialis informasi perusahaan dapat mengembangkan perangkat lunak pesanan (custom software).
2. Eksekutif dapat menggunakan perangkat lunak produktifitas perorangan (personal productivity software) seperti spreadsheet elektronik, sistem manajemen database dan paket grafik.
3. Perusahaan dapat membeli perangkat lunak EIS khusus (special EIS software).
Pendekatan ketiga paling banyak mendapatkan perhatian.
Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran merupakan subset dari sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi untuk memecahkan masalah pemasaran perusahaan. Subsistem input mengumpulkan data informasi yang dimasukkan ke dalam database. Subsistem output terdiri dari program - program komputer yang mengubah data menjadi informasi bagi para pemakai.
Kegiatan intelejen dari sistem informasi fungsional merupakan suatu kegiatan yang etis dan jangan dirancukan dengan spionase industri, yang merupakan suatu bentuk memata - matai.
Subsistem Output Pemasaran
Semua produk dan jasa yang ditawarkan oleh fungsi pemasaran disebut bauran pemasaran (marketing mix), yang mencakup produk, tempat produk itu dijual, promosi, seperti penjualan langsung atau periklanan, dan harga produk.
Untuk tiap output sistem, manajemen memutuskan bahwa informasi tertentu dapat berguna dalam memecahkan masalah pemasaran. Perangkat lunak dikembangkan untuk menyediakan informasi mengenai unsur-unsur bauran pemasaran dengan berbagai cara.
Sistem Informasi Manufaktur
Komputer digunakan dalam sistem produk fisik untuk aplikasi seperti Computer - Aided Design (CAD) dan Computer Aided Manufacturing (CAM). Sebagai sistem informasi konseptual, komputer juga digunakan dalam menjadwalkan produksi, mengaturkan persediaan, mengendalikan kualitas produk, dan menyediakan biaya produksi. Semuanya itu diberi nama Computer Integrated Manufacturing (CIM).
Subsistem Input Manufaktur :
- Industrial Engineer (IE)
- Sistem Produksi Fisik
- Sistem Konseptual seperti penjadwalan dan persediaan.
Subsistem Output Manufaktur :
Empat subsistem output mengukur secara terpisah dimensi - dimensi proses produksi yaitu :
- Mengukur waktu
- Mengukur volume
- Mengukur kualitas
- Mengukur biaya.
Sistem inforamsi Keuangan
Sistem informasi keuangan dirancang untuk menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai di seluruh perusahaan. Pemakai tersebut terutama adalah para manajer, yang menggunakan informasi itu mengelola sumber daya mereka.
Subsistem audit Internal :
Membantu sistem informasi akuntansi dalam menyediakan data dan informasi internal dengan penelitian khusus yang dilakukan oleh auditor internal. Perusahaan – perusahaan besar pada umumnya memiliki staf atau auditor internal yang secara priodik mempelajari sistem konseptual perusahaan untuk memastikan bahwa data dan informasi mereka benar – benar menggambarkan fisik yang diwakili.
Subsistem Inteligent Keuangan
Mengumpulkan informasi dari elemen – elemen lingkungan yang mempengaruhi arus uang masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik, serta pemerintah.
Subsistem Output Keuangan
Terdiri dari :
a. Subsistem Peramalan
Melakukan peramalan jangka panjang 5 sampai 10 tahun kedepan untuk menyediakan dasar bagi perencanaan strategis.
b. Subsistem Perencanaan Dana.
Berkaitan dengan arus uang melalui perusahaan
c. Subsistem Pengendalian.
Menyediakan anggaran operasi tahunan dan kemudian menyediakan informasi umpan balik kepada para manager sehingga mereka dapat memantau biaya aktual dibandingkan dengan anggaran.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem yang menyediakan informasi mengenai sumber daya manusia perusahaan. Sistem ini terbagi 2, yaitu :
a. Subsistem Input HRIS ( Human Resource Information System ), terbagi atas :
- Sistem informasi akuntansi.
- Subsistem penelitian sumber daya manusia.
- Subsistem intelijen sumber daya manusia.
b. Subsistem Output HRIS ( Human Resource Information System ), terdiri dari :
- Subsistem perencanaan tenaga kerja.
- subsistem perekrutan.
- subsistem kompensasi.
- subsistem benefit.
- subsistem laporan lingkungan
Peranan SIM Dalam Pemecahan Masalah
SIM dan subsistem – subsistem organisasinya berkontribusi pada pemecahan masalah dalam 2 cara dasar :
1. Sumber Daya Informasi Seorganisasi. SIM adalah suatu usaha seorganisasi untuk menyediakan informasi pemecahan masalah. Sistem tersebut merupakan suatu komitmen formal dari para eksekutif untuk menyediakan komputer bagi semua manajer.
2. Identifikasi dan Pemahaman Masalah. Ide utama dibalik SIM adalah menjaga agar pasokan informasi terus mengalir ke manajer. Manajer menggunakan SIM terutama untuk menandai masalah atau mendekati masalah, kemudian memahaminya dengan menentukan lokasi dan penyebabnya.
Kelemahan utama SIM adalah tidak mengarah pada kebutuhan khusus dari pemecah masalah perorangan. Sangat sering SIM tidak menyediakan secara tepat informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah setelah masalah itu di identifikasi dan diketahui. Konsep sistem pendukung keputusan diciptakan sebagai respon atas kebutuhan tersebut dan kita akan mengalihkan perhatian pada subsistem CBIS itu di bab selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar